[ Review Buku ] Bumi Manusia



Review Buku
Bumi Manusia Karya Pramoedya Ananta Toer
Oleh: Harun Maulana 



Persembahan luar biasa pada roman tetralogi Pulau Buru yang dihadiahkan oleh Pramoedya Ananta Toer, seri pertama-nya pada tetralogi ini berjudul Bumi Manusia, yang menceritakan tentang seorang Minke, seorang pribumi yang mendapatkan banyak pergolakan dan kemelut hidup pada usianya yang masih muda. Bumi Manusia yang disampaikan penulis membawa saya larut dalam cerita yang dibuat, sangat indah.
 
Bumi Manusia adalah roman terbaik yang pernah saya baca, di ceritakannya perjuangan seorang Minke di tengah berkehidupan kolonial. Cintanya kepada Annelies Melemma seorang gadis Indo yang cantik dan memikat juga pada keluarga Nyai Ontosoroh seorang guru sekaligus yang menjadi Ibu mertua-nya, dipertaruhkan meskipun mengorbankan darah ke-priyai-an seorang Minke. Pram berhasil membuat saya mengikuti dan berencana menyelesaikan ke empat novel tetralogi ini. Tanpa berfikir panjang tentunya. Suatu saat nanti buku-bukunya akan menghiasi koleksi dalam rak buku saya juga.

Minke mencoba keluar memerdekakan dirinya sendiri dari sekat-sekat sosial yang di rasa membelenggu melalui ilmu dan perbuatan. Bumi Manusia adalah roman pengantar untuk menuju buku-nya yang kedua, Anak Semua Bangsa, lalu yang ke tiga Jejak Langkah, dan terakhir Rumah Kaca. Rasanya terpaksa atau tidak, sadar atau tidak, seolah saya terbawa larut untuk tetap mengikuti karya berikutnya.
 
“Berbahagialah dia yang makan dari keringatnya sendiri, bersuka karena usahanya sendiri, dan maju karena pengalamannya sendiri” – Bumi Manusia hal. 59

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.